Belum lama ini aplikasi Zoom diketahui mengirimkan data pengguna kepada Facebook tanpa sepengetahuan penggunanya. Tapi ternyata tidak hanya sampai disitu, CEO Zoom dapat masuk ke dalam meeting atau obrolan di aplikasi ini melalui servernya, dan data penggunanya dikirim ke Cina karena hal ini.
TechCrunch melakukan penelitian di Canadian University dan menemukan bahwa Zoom memakai metode AES-128 untuk mengenkripsi data Ketika meeting berlangsung. Tapi para peneliti menukan bahwa proses enkripsi ini datang dari suatu server di dalam aplikasi. Dalam beberapa kasus, data akan dikirim ke server Zoom di Cina, walaupun pengguna bukan dari Cina.
Dikutip dari TechCrunch melalui GizChina, CEO Yuan Zheng mengatakan Ketika akan dilaksanakan meeting, aplikasi akan mencari server terdekat. Saat ini ada 3 server yang tersedia, yaitu Amerika, Eropa, dan Cina.
Karena hal ini banyak institusi dan perusahaan di luar negeri melarang pemakaian aplikasi ini karena masalah privasi dan keamanan. Masih banyak alternative lain untuk melakukan meeting atau obrolan, seperti yang terbaru ada Meet Now dari Skype, atau Skype itu sendiri, atau aplikasi lainnya.
Leave a Reply