Asus Zenfone 9 sudah resmi diluncurkan secara global. Ponsel ini tetap mengusung desain compact seperti pendahulunya. Tentu saja di dalamnya sudah ditenagai dengan Snapdragon 8+ Gen 1 yang paling bertenaga saat ini. Selain itu sektor kamera dibekali sensor terbaru dari Sony dengan sistem stabilisasi gimbal dan masih banyak lagi yang menarik di dalamnya.
Sektor fisik ponsel ini sangat compact. Memiliki layar 5,9 inci, bobotnya hanya 169 g, dan yang menarik kini memiliki pilihan warna biru, putih, merah, dan hitam dengan sentuhan seperti material, yang membuatnya halus dan nyaman digenggam. Tentu saja Asus tidak melupakan rating IP68 agar ponsel tetap aman untuk dioperasikan. Dan walaupun kecil, Asus tidak melupakan jack 3,5 mm.
Untuk lebih mempermudah penggunaan, kini sensor sidik jari ditaruh dipinggir menyatu dengan tombol power. Tentu saja tombol ini bisa dikustomisasi fungsinya. Yang menarik kita juga bisa menarik notifikasi panel dengan menggeser jempol kita, sehingga lebih mudah untuk digunakan.
Dapur pacunya dipercayakan kepada Snapdragon 8+ Gen 1 terbaru. Chipset ini ditemani oleh RAM sampai 16GB dengan penyimpanan 256GB tipe UFS 3.1. Untuk meredam panas yang ditimbulkan, Asus sudah membenamkan sistem pendingin yang cukup baik. Mulai dari pipa pendingin yang menggunakan tembaga, lapisan kertas karbon, dan tambahan thermal paste. Tentunya luasnya lebih ditingkatkan dibandingkan seri sebelumnya.
Walaupun kecil, Asus meningkatkan kapasitas baterai dari 4.000 mAh menjadi 4.300 mAh. Baterai ini sudah mendukung pengisian daya 30W dengan teknologi FCC agar pengisian daya lebih aman dan lebih efisien.
Asus juga meningkatkan seri flagshipnya di sektor kamera. Kini menggunakan sensor terbaru dari Sony IMX766 dengan resolusi 50MP dan ultrawide Sony IMX363 12MP, lalu tidak lupa kamera selfie 12MP sony IMx663. Yang menarik kini lensa utama dibekali stabilizer 6-axis, layaknya gimbal. Hal ini memungkinkan ponsel untuk mengambil gambar dan video bebas dari blur. Lensa lain juga turut dibekali sistem OIS, namun tidak secanggih lensa utama.
Urusan layar dipercayakan kepada Super AMOLED Samsung dengan keakuratan yang tinggi. Selain itu luas warna mencapai 112% DCI-P3, sudah mendukung HDR10+, dan refresh rate 120Hz. Untuk mendukung pengalaman layar lebih baik, ponsel ini sudah ditenagai oleh dual speaker stereo dengan Teknologi Dirac dan Qualcomm aptX.
Di Eropa ponsel ini dipatok mulai dari Rp 12 jutaan. Tentunya harga ini akan berbeda di daerah lainnya, dan biasanya memang pasar Eropa terhitung mahal dibandingkan lainnya.
Leave a Reply