Semakin hari semua orang berlomba membuat dunia semakin “smart”. Mulai dari ponsel, lampu, penyedot debu, pulpen, dan masih banyak lagi. Tapi sebelum Internet of Things (IoT) mengambil penuh hidup kita menjadi lebih “mudah”, dibutuhkan cara yang mudah dan murah untuk alat pintar ini berinteraksi —dan untuk pertama kali di dunia chip Bluetooth tanpa konsumsi daya baterai telah ditemukan.
14 Januari lalu, perusahaan semikonduktor Wiliot yang beroperasi di Israel, mendemonstrasikan chip Bluetooth di National Retail Federation (NRF).
Chip inihanya berupa kertas tipis dan seukuran prangko. Chip ini dapat mendeteksi berat, temperatur dan bisa mengirim informasi secara terenkripsi dengan jarak 3 meter. Dibanding menggunakan baterai, chip ini menarik energi dari WiFi, sinyal seluler, dan Bluetooth lainnya.
Berdasarkan demonstrasi saat di NRF, Wiliot berhasil mendapatkan sumbangan dana sebesar $30 juta, dan Amazon dan Samsung ikut berinvestasi untuk proyek ini. Wiliot sangat percaya diri dengan Bluetooth tanpa baterai ini bisa mengkoneksikan seluruh dunia lebih ramah lingkungan.
Tal Tamir, selaku CEO Wiliot sangat percaya, dengan mendaur ulang radiasi disekeliling kita hanya dengan stiker kecil akan membuat interaksi baru dan lebih berkembang dibandingkan sebelumnya. Produk yang dikombinasikan dengan ini dapat berkembang dengan baik, karena melihat tenaganya yang tidak terbatas dan umurnya yang sangat Panjang.
Penerapan sederhananya, jika biasanya konsumsi daya Bluetooth dalam ponsel memakan daya baterai, tapi untuk chip ini tidak. Jadi penggemar gadget bisa menikmati musik melalui Bluetooth tanpa daya tambahan.
Leave a Reply