Para ilmuan MIT telah menemukan cara memanipulasi mimpi dengan mengkombinasikan sebuah aplikasi pelacak mimpi dengan nama Dormio. Dalam sebuah studi mereka, para ilmuan mampu memasukan sebuah topik ke dalam mimpi seseorang. Cara ini dilakukan untuk berbagai macam tujuan, salah satunya untuk mengobati trauma.
Para peneliti di MIT Media Lab’s Fluid Interface, sebuah grup yang mengembangkan sistem wearable device untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Studi yang mereka lakukan hampir sama seperti lucid dreaming, sebuah fase dimana seseorang sadar sedang bermimpi dan mampu mengatur serta membentuk mimpi itu oleh diri sendiri. Teknik yang mereka kembangkan disebut dengan Targeted Dream Incubation (TDI). TDI ini memanfaatkan fase awal tidur dan nantinya akan mendapatkan hasil yang serupa dengan lucid dream.
TDI ini akan memberikan sebuah informasi yang ditargetkan kepada orang yang bermimpi. Studi mereka dilakukan pada siang hari sewaktu jam istirahat dengan melibatkan 25 partisipan. TDI ini dilakukan terus dengan memantau detak jantung mereka, dengan tujuan untuk memantau berbagai fase dan pengaruh dari metode yang dilakukan. Dormio yang memantau kualitas tidur ini memberikan audio dengan waktu yang pas dan langsung mendapatkan perekaman audio hasil dari mimpi yang sudah dilakukan.
Para ilmuan menemukan bahwa 67% partisipan memimpikan sebuah pohon. Dikutip dari livescience.com, salah satu partisipan mengungkapkan dirinya mengikuti akar dari pohon tersebut dan mengantarkannya ke lokasi yang berbeda. Ada orang lain yang memimpikan sebuah pohon yang pernah dilihat saat masa kecilnya di halaman belakang. Dan ada juga yang mengantarkan ke sbuah lokasi di Amerika Selatan.
Sampai saat ini teknologi modifikasi mimpi ini masih terus di kembangkan. Teknologi ini nantinya mengharapkan bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas atau menghilangkan sebuah stres dan trauma masa lalu.
Leave a Reply