Sampai bulan September 2018, Android Pie masih sangat sedikit diadopsi oleh Android yang ada. kurang dari 0.1 % ponsel android yang sudah mengadopsi Android Pie. Tapi google masih belum menyerah dengan terus meningkatkan kualitas dan stabilitas. Sambil mengembangkan Android Pie, Google juga sedang mengembangkan Android Q. Versi android mendatang ini sudah memiliki fitur yang menarik, seperti manajemen file yang lebih baik sampai desktop mode.
Android Q versi preview sudah bisa dinikmati di Google Pixel 3. Karena ini masih preview, masih banyak bugs yang ada didalamnya. Android Q ini sudah didapatkan lebih awal oleh pengembang XDA yang rencananya akan disebarkan Februari 2019 nanti. Tidak ada aplikasi-aplikasi bloatware atau aplikasi servis google.
DARK THEME YANG LEBIH LUAS
Dark theme atau tema gelap memang sudah diterapkan di android pie. Tapi tidak seluruhnya gelap, masih ada aspek yang cerah. Tema gelap ini sangat berguna sekali untuk lebih memanjakan mata saat malam hari dan akan membuat baterai ponsel lebih irit jika jenis panel yang dipakai OLED.
Untuk menerapkan tema gelap, teman-teman Fixme bisa masuk ke display lalu pilih “set dark mode”. Atau bisa diterapkan menyesuaikan waktu. Ketika diterapkan, tampilan setting, launcher, dan aplikasi lainnya menjadi hitam. Dengan tema ini tidak menutup kemungkinan aplikasi lain akan bisa otomatis terganti jika nanti android Q sudah disebarluaskan.
Tapi jika aplikasi yang ada tidak ada opsi untuk mengubah tema menjadi lebih gelap, ada pilihan “override force-dark” yang bisa memaksa semua aplikasi menjadi gelap. Yang memang pasti ada beberapa bagian yang tidak gelap.
PENGATURAN IZIN APLIKASI LEBIH BEBAS
Android Pie memang diatur dengan keamanan tinggi dan ketat. Tapi di Android Q nanti pengaturan izin aplikasi yang lebih ketat bisa diatur oleh kita sendiri. Seperti dapat mengatur aplikasi bisa mengakses GPS kita jika hanya saat kita memakai aplikasi tersebut. Jadi aplikasi tersebut tidak akan memakai GPS sebelum kita membuka aplikasinya. Jadi Android Q bisa membatasi dan mengatur aplikasi yang berjalan di background lebih dalam.
Jika teman-teman pengguna Xiaomi dan sudah menggunakan MIUI 10, pengaturan izin aplikasi ini sama dengan yang ada di MIUI 10. Rumit tapi sangat berguna untuk keamanan dan daya tahan baterai.
DESKTOP MODE
Fitur ini sama dengan Samsung DeX yang bisa mengubah ponsel menjadi desktop saat dihubungkan dengan layar kedua. Mengubah tampilan menjadi benar-benar seperti PC agar lebih nyaman bekerja saat disambungkan dengan layar yang lebih besar lengkap dengan keyboard dan mouse.
Tapi pengembang XDA tidak bisa menggunakan mode ini karena Android Q yang digunakan masih uji coba.
DEVELOPER OPTION
Semua versi android mempunyai developer option atau opsi pengembang yang bisa digunakan jika ingin mengotak-atik Android lebih dalam. Di android Q salah satu fitur barunya adalah desktop mode sebelumnya. Tapi ada fitur lain yang banyak dan belum bisa diakses dan cukup menarik seperti “game update package preferences”. Mode itu adalah opsi untuk memilih graphic driver saat akan bermain game. Jika di PC mode ini ada jika PC kalian mempunyai dua kartu grafis. Yang satu digunakan saat ponsel tidak bekerja keras, dan yang satunya digunakan saat ponsel butuh performa tinggi.
Fitur yang lain ada mode perekaman layar yang bisa diakses lebih mudah jika menekan tombol power. Yang biasanya android murni tidak mempunyai mode atau aplikasi bawaan untuk merekam kegiatan di layar.
Yang terakhir adanya tambahan untuk mengatur Always On display yang bisa diatur lebih luas. Yang pastinya lebih bermanfaat jika ponsel yang dimiliki memiliki layar OLED. Karena jika layar non-OLED mempunyai fitur always on display akan sangat mengurasi daya baterai.
ACCESSIBILITY
Ada dua fitur baru yang ada di bagian aksebilitas. Yang pertama adalah “time to take action” dan yang kedua adalah “how long to show messages that ask you to take action”. Dua fitur ini adalah fitur snooze notifikasi yang bisa diatur lebih dalam. Jika ada notifikasi bisa di keluarkan dulu, tapi akan diingatkan kembali beberapa waktu kemudian. Tapi waktunya bisa diatur oleh pengguna.
Masih banyak yang lainnya seperti pengaturan file yang lebih baik, saat menginstal aplikasi dari APK hanya muncul pop-up (tidak lagi fullscreen seperti di tablet), dan ada sensor off yang bisa menonaktifkan semua sensor radio dan sensor lainnya ( seperti accelerometer, gyroscope, dll ).
Saat ini Android Q masih dalam tahap pengembangan lebih jauh. Dan yang pasti Google akan terus berusaha untuk tetap mengoptimalkan OS dibawahnya yang masih banyak diadopsi.
Leave a Reply