Pada ajang CES 2021 di bulan Januari, LG mengumumkan konsep ponsel dengan layar gulung yang menarik, yaitu LG Rollable. Walaupun sedang tidak sehat di sektor bisnis ponsel, saat itu LG tetap akan melanjutkan penjualannya di tahun ini. Tapi ternyata perjalanannya tidak semulus seperti yang diharapkan. LG akan menutup bisnis ponselnya dan menjualnya.
Seharusnya LG sudah menjual bisnis ponselnya pada awal tahun lalu pada Vingroup, sebuah perusahaan asal Vietnam yang memiliki bisnis di sektor real estate, retail, mobil otonom, ponsel dan pelayanan Kesehatan di rumah sakit. Perusahaan asal Vietnam ini tertarik untuk penetrasi pasar ponsel di Amerika Serikat. Tapi kesepakatan gagal karena harga LG terlalu tinggi.
Saat ini pasar ponsel LG sangat menderita sejak tahun 2015. Akhir tahun 2020 lalu, LG kehilangan sampai 4,43 milyar USD.
Hal ini sangat disayangkan karena LG dulu sempat ada di tempat ketiga di dunia dibawah Nokia dan Samsung. Tapi LG sudah tidak sanggup dan harus segera menutup serta menjual bisnis ponselnya jika ingin ponsel LG tidak hilang begitu saja di pasaran.
Penjualan pasar ponsel ini bukanlah hal pertama. Sebelumnya sudah ada Nokia yang sudah dipegang HMD Global dan Blackberry yang sudah dibangkitkan dua kali, yang kini dipegang oleh OnwardMobility. Ponsel Blackberry terbaru rencananya akan dirilis tahun 2021 ini oleh perusahaan baru tersebut.
1 Comment