Akhirnya Google resmi merilis ponsel terjangkau terbarunya, yaitu Google Pixel 7A. Ponsel ini ditenagai dengan Google Tensor G2 layaknya Pixel 7 dan Pixel 7 Pro. Sudah dibekali lensa utama terbaru, pengisian daya nirkabel, dan semua itu dijual mulai dari Rp 7,4 jutaan saja di Amerika Serikat.
Untuk masalah desain tidak berbeda jauh dengan Google Pixel 6A. Hanya saja disini ada warna baru selain charcoal dan snow, yaitu coral dan sea. Memiliki ukuran 6×2,8 inci dengan ketebalan 0,4 inci. Tentunya sudah memiliki rating IP67 dengan balutan bahan aluminum 100% daur ulang untuk housingnya.
Layarnya masih memiliki ukuran 6,1 inci dengan panel OLED, hanya saja disini sudah memiliki refresh rate 90Hz dengan perlindungan Corning Gorilla Glass 3. Layarnya juga sudah mendukung fingerprint in-display. Kali ini juga sudah mendukung Face Unlock, yang dimana di seri Pixel 6A tidak memilikinya.
Untuk sektor chipset dipercayakan kepada Google Tensor G2 dengan perlindungan Titan M2. Chipset ini menjanjikan komputasi, performa, AI, daya tahan baterai, dan tentunya pengolahan software sistem Google yang lebih baik dibanding pendahulunya.
Yang baru juga disini sudah menggunakan lensa utama dengan resolusi 64MP Quad PD Quad bayer yang ditemani dengan lensa ultrawide 13MP dan selfie 13MP.
Tidak lupa fitur lainnya siap menemani mulai dari Wi-Fi 6E, dual speaker stereo, Bluetooth 5.3 dan memiliki jaminan update software sampai 5 tahun dari Google. Semua ini ditopang oleh baterai dengan kapasitas 4.385 mAh yang mendukung pengisian 18W.
Di Amerika Serikat Pixel 7A ini dipatok dengan harga mulai dari Rp 7,4 jutaan saja. Untuk menikmati di Indonesia tentu harus membayar pajak beacukai agar IMEI aman. Di toko online sudah ada yang menjual Pixel 7A dengan IMEI terdaftar di Beacukai dengan harga di kisaran Rp 9,8 jutaan.