Benarkah Pengisian Daya Cepat Bisa Merusak Baterai Ponsel?

Saat ini para vendor saling berlomba untuk menyuguhkan baterai ponsel awet dengan pengisian cepat. Belum lama ini Xiaomi telah meluncurkan Mi 10 Ultra dengan dukungan pengisian sampai 120W. Ada juga Realme, Oppo, dan OnePlus yang memiliki pengisian daya 65W. Tapi apakah dengan kecepatan pengisian itu tidak akan merusak baterai? Mengingat daya yang diberikan cukup besar.

Xiaomi masih memegang ponsel dengan pengisian daya tercepat di dunia. Dengan daya 120W, baterai 4.500 mAh mampu terisi penuh hanya dalam waktu 23 menit. Selain itu Vivo dan Oppo sedang mengerjakan pengisian lebih cepat dengan daya lebih dari 100W.

Dengan kecepatan pengisian ini sebenarnya dapat dikatakan aman. Karena ponsel dan charger saat ini memiliki keamanan yang tepat walaupun pengisian cepat. Mulai dari keamanan sirkuit listrik, bagaimana jika ada arus pendek, dan keamanan lainnya. Tapi tentunya hal ini berlaku jika menggunakan charger bawaan. Kalaupun charger bukan bawaan, charger tersebut memiliki keamanan yang sudah terjamin.

Baterai atau ponsel memang bisa rusak jika memang pengguna sembarangan memakai charger yang tidak jelas keamanannya. Pastikan jika membeli memiliki spesifikasi jelas dan pastikan mengetahui ponsel mampu menerima daya berapa. Karena setiap ponsel memiliki masing-masing kemampuan untuk menerima daya. Jika ponsel dipaksakan diisi daya oleh charger yang besar, arus yang masuk hanya akan diterima sesuai kemampuan ponsel tersebut. Bahkan terkadang terasa lebih panas karena charger berdaya tinggi. Tapi hal ini tidak akan terjadi jika charger dan ponsel memang cocok.

Jadi untuk ke depannya tidak sembarangan dalam memakai charger. Juga lebih mengenali spesifikasi ponsel, karena biasanya ada beberapa ponsel yang memiliki kemampuan pengisian daya lebih tapi di dalam kotak pembelian hanya charger dengan daya lebih rendah. Untuk mengecek spesifikasi ponsel lebih lengkap bisa langsung kunjungi situs resmi dari ponsel tersebut.