Rooting di Android sampai saat ini masih banyak yang melakukan. Baik itu untuk hiburan, edukasi, atau bahkan sampai pekerjaan. Berbagai vendor ada yang terbuka akan adanya proses root, tapi tentunya ada juga yang melarangnya dengan alasan keamanan. Maka dari itu ada beberapa model ponsel Android yang tidak bisa diroot dan bahkan ada vendor yang melarang ponselnya untuk dilakukan proses root.
APA ITU ROOT?
Sebelum mengetahui ponsel mana saja yang bisa dan tidak bisa diroot, harus mengetahui dulu sekilas apa itu root. Root adalah akar atau dasar di sistem Android. Untuk mendapatkan akses root, pengguna harus melakukan rooting. Jadi proses ini dilakukan pengguna, agar mendapatkan akses penuh di ponsel Android.
Dengan mendapatkan akses root, pengguna bebas mengubah sistem yang ada di dalam ponsel. Tentunya dengan resiko di tanggung sendiri.
EFEK ROOT
Dengan melakukan proses root, biasanya ada beberapa aplikasi yang tidak berjalan. Biasanya aplikasi yang berhubungan dengan keuangan atau aplikasi lain yang membutuhkan akses keamanan yang tinggi. Memang biasanya ada cara untuk menyamarkan atau menyembunyikan root. Tapi biasanya jika aplikasi tersebut mendapatkan update, root yang sudah disembunyikan bisa Kembali terdeteksi dan kita harus mencari cara lain untuk menyembunyikannya.
Beberapa fungsi ponsel ada yang terganggu. Ada ponsel yang tidak bisa mendapatkan update sistem ada juga yang ponsel yang menjadikan fitur yang ada jadi tidak bisa berjalan. Maka dari itu ada beberapa vendor ponsel yang melarang proses rooting.
PONSEL DENGAN ROOT
Huawei, Oppo, dan Vivo menutup cara untuk penggunanya melakukan proses rooting. Beberapa tahun ke belakang memang vendor ponsel ini mengizinkan ponselnya untuk diroot, tapi saat ini tidak.
Dulu jika ingin melakukan rooting pada ponsel Huawei harus mendapatkan izin dulu untuk mendapatkan kode unlock bootloader. Tapi kini perizinan tersebut sudah dicabut total, sehingga para pemilik Huawei tidak bisa lagi melakukan rooting atau Tindakan “oprek” Android lainnya. Tapi ponsel Huawei yang dulu sempat melakukan proses unlock bootloader, masih bisa melakukan proses root atau hal lainnya sampai saat ini.
Oppo dan Vivo juga dulu sempat terbuka akan proses Root. Tapi kini mereka menghentikan pembagian kernel kepada para developer. Kernel ini adalah inti dari setiap model ponsel yang ada, yang jika dibagikan para developer bisa menguliknya dan mendapatkan cara untuk melakukan proses root. Ponsel Oppo dan Vivo terakhir yang masih bisa diroot adalah ponsel yang memiliki sistem operasi Lollipop kebawah. Oppo, Vivo dan Huawei memberikan pelarangan ini karena masalah keamanan.
Samsung sampai saat ini mengizinkan rooting. Tapi ada beberapa resiko yang kita dapatkan jika melakukan proses rooting pada ponsel Samsung. Biasanya ada beberapa fitur yang tidak akan bisa berjalan seperti Samsung Health, Secure folder, dan beberapa fitur Samsung bawaan lainnya. Fitur-fitur yang berkaitan dengan keuangan, keamanan, dan Kesehatan dari Samsung ini tidak akan berjalan walau kita sudah membuang atau menghapus root yang telah kita lakukan. Hal ini adalah ganjaran yang diberikan Samsung karena kita masih “ngotot” untuk melakukan proses Root. Tapi untuk seri Samsung keluaran lama, yaitu 2017 kebawah masih tenang jika melakukan proses root ini.
Yang cukup terbuka akan adanya proses root adalah dari Xiaomi, Asus dan Realme. Ketiga vendor yang resmi masuk ke Indonesia ini cukup terbuka akan proses root. Ketiga vendor ini, walaupun merilis ponsel baru selalu mengeluarkan kernel kepada public, sehingga para developer bebas mengulik kernel tersebut.
Jadi jika memang membeli ponsel yang tujuannya untuk melakukan rooting. Lebih baik melakukan pencarian dulu. Apakah memang bisa diroot atau tidak. Karena tidak semua model ponsel bisa didapatkan akses root. Biasanya untuk mengetahui ponsel bisa diroot atau tidak bisa didapatkan di situs XDA. Di situs tersebut mencangkup berbagai merek ponsel yang ada. Jika di XDA tidak ada, biasanya ada di GSM forum, grup facebook, atau grup tertutup telegram. Jangan percaya kepada situs yang biasanya memiliki domain aneh dengan kata-kata “root” atau semacamnya.
Sangat tidak dianjurkan untuk sembarangan membeli ponsel, walaupun merk ponsel tersebut terkenal bisa diroot. Karena biasanya ponsel yang baru keluar, tidak langsung bisa diroot. Perlu beberapa waktu setelah waktu tanggal perilisan sampai ada jalan untuk proses root. Karena developer juga perlu waktu untuk mencari celah melakukan proses root. Bahkan ada beberapa model yang sudah lama keluar, dan merk kenamaan, tapi tidak bisa diroot karena kurang menarik perhatian para developer atau memiliki keamanan yang tinggi.
Leave a Reply