Ponsel AMOLED Murah Mulai Bertebaran ! Apakah Mudah Burn-in?

  • Home
  • Fix-Tips
  • Ponsel AMOLED Murah Mulai Bertebaran ! Apakah Mudah Burn-in?

Dulu layar AMOLED hanya ada pada seri ponsel mahal atau flagship saja. Tapi saat ini mulai bermunculan ponsel dengan layar AMOLED di harga yang terjangkau. Yang terbaru salah satunya adalah Redmi Note 10 yang dipatok dengan harga Rp 2,4 jutaan saja. Tapi apakah AMOLED di ponsel murah ini akan mudah terjadi burn-in? jika memang iya, bagaimana mencegahnya?

Burn-in adalah suatu kerusakan permanen di layar AMOLED yang biasa terjadi. Biasanya di layar akan tampak berbayang membentuk suatu pola yang tidak hilang. Hal ini adalah sesuatu yang normal. Karena pada dasarnya layar AMOLED terbuat dari bahan organic dan masing-masing lampu di komponennya memiliki umur yang berbeda-beda. Sehingga burn-in di layar AMOLED pasti muncul, baik itu di harga yang murah sampai yang mahal.

Jika teman-teman Fixme melihat di pasaran ada AMOLED dengan kata di depannya seperti Super, Fluid, Dynamic, dan lainnya itu hanya masalah penamaan saja. Pada dasarnya semua itu adalah AMOLED. Jadi pasti akan burn-in juga. Semua layar OLED dan AMOLED pasti akan mengalami burn-in. Tinggal masalah waktu saja.

Untuk memperlambat kemunculan burn-in jangan pernah terlalu sering meningkatkan kecerahan secara maksimal. Lalu jangan juga terlalu sering menampilkan gambar yang sama di jangka waktu yang Panjang. Misalkan seperti mengatur layar selalu nyala dalam waktu yang lama, hanya untuk melihat suatu gambar atau suatu dokumen atau sesuatu lainnya yang diam. Karena hal itu dapat memicu burn-in muncul lebih cepat.

Masalah kemunculan burn-in sangat beragam. Tidak bisa dipastikan dapat muncul dalam kurun waktu setahun atau lebih. Karena semua Kembali ke pemakaian kita bagaimana. Yang pasti burn-in ini tidak dapat diperbaiki. Kita harus mengganti layarnya dengan yang baru.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *