3 Tips Sebelum Membeli Smartphone Mahal

Smartphone kelas atas atau yang biasa disebut seri flagship memang sedang naik daun di Indonesia. Smartphone flagship biasanya membawa spesifikas gahar, performa cepat, fitur menarik dan kamera yang bagus. Tapi ada 3 tips yang kali ini Fixme akan bagikan supaya tidak salah membeli seri flagship. Teman-teman Fixme harus hati-hati karena smartphone flagship tidak bisa dikatakan murah.

1.Baterai Boros

Seri flagship selalu menghadirkan berbagai fitur dengan spesifikasi yang tinggi, yang menghasilkan performa yang tinggi juga. Maka dari itu konsumsi daya smartphone seri flagship tidak akan seirit seri dibawahnya. Setiap vendor selalu memiliki seri low-end, mid-end, dan high-end (flagship). Dan biasanya untuk masalah irit baterai, dihadirkan di seri mid-end. Karena jika seri atasnya baterainya irit dengan seri dibawahnya, seri flagship itu akan memakan pasar dibawahnya juga. Tapi memang ada seri flagship yang irit baterai dari samsung, seri active dari seri s. Tapi itupun untuk keindahan smartphone kurang karena lebih kepada durabilitas, juga dari sisi update dan dukungan software lebih dibelakangkan dibanding seri S biasa.

10 smartphone dengan baterai paling irit menurut gsmarena

2.Fitur Dan Performa Yang berbeda

Rata-rata seri flagship memang menghadirkan fitur dan kemampuan yang segala bisa. Baterai OK, kamera OK, performa OK, dan pokonya semua seimbang. Tapi sekarang mulai berbeda. Flagship mulai menyesuaikan kebutuhan pasar dan pengguna. Jadi harus hati-hati dalam memilih.

Seperti jika ingin lebih ke gaming, sekarang vendor menghadirkan smartphone khusus gaming. Mulai dari Xiaomi Black Shark, Asus ROG, Razer Phone dan lain-lain. Ponsel gaming pasti menghasilkan performa yang baik untuk gaming. Tapi pasti ada sisi yang kurang seperti sector kamera. Dan bukan berarti flagship lain dengan spesifikasi tinggi tidak bisa bermain game tinggi dengan baik seperti smartphone gaming, hanya saja pasti pengalaman dan performanya yang sedikit berbeda.

Jika ingin flagship yang tidak neko-neko fitur ini atau itupun ada. Seperti iPhone ataupun Google Pixel. Tidak menghadirkan banyak fitur dan simple. Ada smartphone flagship dengan pulpen yang bisa membantu produktifitas bisnis dan lainnya.

3.Keluar 2 Tahun sekali

Smartphone flagship jika keluar dengan desain dan fitur “X” biasanya akan keluar dua kali. Maksudnya tiap vendor memberikan pembaruan minim dan peningkatan performa di seri flagshipnya. Contohnya ambil Samsung S8 ke S9, lalu yang terbaru iPhone X dan iPhone Xs. Atau yang dulu Samsung S3 ke Samsung S4, lalu Xiaomi Mi5 ke Mi5s. Antara 2 seri yang dibandingkan itu hampir memiliki desain dan spesifikasi yang sama. Hanya ada beberapa peningkatan.

Iphone X

 

iPhone Xs dan iPhone Xr

Itu semua terjadi pertama karena trik pasar. Tiap vendor tidak akan memberikan perubahan besar ke setiap seri barunya. Mereka akan memberikan secara perlahan. Kedua karena mempertimbangkan para pembeli yang sudah memiliki seri flagshipnya. Vendor tidak ingin mengecewakan pembeli dengan tidak mengeluarkan langsung seri yang lebih baik dan perubahan yang signifikan. Karena harga smartphone flagship yang bisa dikatakan mahal. Tidak membuat pembeli smartphone mahal merasa rugi telah membeli. Dan terakhir karena smartphone flagship butuh penelitian dan pengembangan yang dalam.

Jadi jika teman-teman Fixme sudah memiliki flagship dengan desain baru dibandingkan seri sebelumnya. Tahun depan tidak usah buru-buru menggantinya. Karena kurun waktu setahun biasanya hanya perubahan minor. Tunggu 2 tahun kedepan.

Dan semua smartphone flagship itu disesuaikan dengan kebutuhan juga. Tidak perlu beli yang paling mahal atau paling fitur lengkap. Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *